cemara cintaku kini tandus membuang diri…
senandung parkit biru mengiris dalam hati yang tak henti berurai air mata…
akankah tunas itu kembali tumbuh
sementara tanah kupijak kini kekeringan tiada lagi rintik gerimis menyirami…
diriku lelah berpeluk dengan waktu yang kian sempit…
ingin kupastikan kapan kemarau hati ini berakhir ketepian musim semi menyejukkan…?
sedangkan ranggas kian dimamah mentari
gaung ditelungkup hatiku pun ikut meradang
tika purnama menyirat gerhana…
ringkih jasadku bersandar pada tonggak keropos harapan…
pias hati tercabik rindu yang membelenggu diatas tandus bumi tuaku…
tetap bertahan disini…
dihati yang kering…
ataukah kuharus membawa langkah…
adakah bening disebalik cahaya yang terpantul lelah dikejauhan itu…?
dan akankah tunas kembali berputik lalu membiak bunga dilaman ketandusan ini….
sungguh aku masih belum mengerti……
duh ni blog bnyak ngedip2nya...
BalasHapus